Bukan, ini bukan judul film fenomenal 2010. Ini hanyalah sebuah judul postingan blog ngga meaning dari seorang mahasiswa tahun pertama yang tengah dilanda rasa gelisah karena nilai yang tak kunjung keluar dan pengumuman judicium satu kapan yang tak kunjung datang.
Jadi, di hari Selasa yang sepi dan sunyi karena baba lagi ke Bogor terus bubu praktek dan si kaka di Soreang ini, gue yang sedari tadi pagi mantengin layar komputer kayak orang kesetanan sedikit ter-distract oleh suara-suara dari TV. Yak, si mak lagi nonton sinetron favoritnya bulan ini, Kami*a. Gue yang lagi main RO mau tidak mau ikut mendengarkan dialog yang diucapkan oleh para artis.
Latar belakang suatu tempat di langit sana, dengan awan-awan melayang
K : Kak Fadhil harus kuat! Kak Fadhil cinta sama Kamila kan?
F : Iya! Aku cinta sama kamu! Aku rela melakukan apa saja demi cinta kita, Kamila.
K : Kalau Kak Fadhil cinta sama Kamila, Kak Fadhil harus berjuang. Kak Fadhil harus sembuh. Kak Fadhil harus (gue ga tau lagi deh dia nyebut apa di sini). *Kamila berjalan mundur, semakin lama semakin menghilang*
F : *panik* Kamila! KAMILA! Kamila, aku akan sembuh! Aku akan berjuang demi cinta kita! Aku tidak akan melepasmu, Kamila!
Dan di titik ini gue sedikit pening.
Seriously, ada apa sih dengan sinetron di Indonesia? Baru aja gue ngeliat iklan sinetron yang judulnya "Putri yang Tertukar". Somehow, di otak gue makna frase itu adalah seorang ibu yang lagi pergi ke pasar sambil bawa anaknya terus gara-gara ga cukup uang buat beli bawang terus si anaknya dikasih ke si tukang bawang.
Makin hari judulnya makin aneeeeh aja. Terus makin absurd aja. Cinta Fitri aja sampe ada season sekian. Terus itu masih belum tamat. Terus Yang, kamu tau ga Yang, si Fitri itu ya Yang.
OH MAAAAI.
Yah, daripada pusing mikirin persinetronan negara sendiri, mendingan mikirin nilai yang belum keluar.
Adios!
LMAO XDDD
ReplyDeleteIdem!!!