.
.
.
"Apa?" tanya gadis berambut coklat ikal panjang bermata coklat emas.
Jacob mengerjap.
"Apa?" tuntut lawan bicaranya.
Ia mengerjap lagi. "Apanya yang apa, Nessie?"
Mendengus, merengut. "Namaku Renesmee, Jake. Jangan panggil aku seperti nama monster di danau itu."
Terkekeh sedikit dan menyunggingkan senyum lebar. "Oke, Re-Nessie-Me. Ampuni ak--aduh!" Jake pura-pura meringis ketika kepalan tangan gadis setengah manusia itu meninju lengannya.
"Itu tidak lucu, Jake."
Alpha dari kawanan serigala jadi-jadian itu hanya bisa tersenyum makin lebar mendengar gerutuan manusia setengah vampir-setengah manusia itu. "Jadi, apa itu apa yang sejak tadi kau tanyakan?"
Renesmee melirik sedikit, lalu buru-buru memalingkan wajahnya. "Tidak. Tidak jadi."
"Hei, jangan membuatku penasaran."
Renesmee menggeleng. "Pokoknya tidak jadi!" serunya sambil berlari masuk ke dalam rumah, berlari cepat melintasi sang ayah yang mendadak memasang ekspresi kaget dan menoleh garang ke arah Jake.
.
Apa yang membuatmu merasa 'terikat' padaku?
Apa itu adalah satu keharusan?
Apa itu adalah satu insting saja?
.
Apa, itu karena, satu yang sama yang sedang aku rasakan saat ini?
.
No comments:
Post a Comment
celetukan