Gue ga suka.
Menjadi seorang mahasiswa kedokteran ga berarti hebat.
Ga berarti eksklusif.
Ga berarti jadi superkeren.
Ya, mungkin kalian pikir begitu.
Dan selalu selalu dan akan selalu menyangkutpautkan kegiatan belajar yang kami lakukan dengan mayat mayat dan mayat.
"Nginep di kamar mayat."
"Beli mayat."
"Belek-belek mayat."
Ya, mungkin ada universitas lain yang seperti itu. Mungkin masih ada.
Tapi.
Setidaknya berpikirlah sedikit sebelum berbicara.
Sedikit disanjung saja.
Sedikit saya merendah saja.
Langsung melambung.
Langsung terbang.
Bukan hanya kalian, yang sudah jelas juntrungannya mau kemana, tapi kalian juga, anak-anak kecil yang berisik dan ga bisa kontrol volume suara.
Dikit-dikit keprok.
Dikit-dikit sorak.
Saya merendah, kalian hina.
Bilangnya, "merendah untuk meninggi."
Giliran saya meninggi, kalian hina.
Bilangnya, "sombong."
Saya bangga. Saya cinta. Saya suka sama jalan yang saya pilih. Saya seneng kalian mengapresiasinya.
Tapi ga pernah ada hal baik yang muncul dari sesuatu yang dilakukan secara berlebihan.
Ga pernah.
Saya emang suka main sama kalian. Saya suka sama tempat kalian berada sekarang. Saya suka, beneran. Kadang saya malah pengen ada di sana, saya pengen kembali ke sana. Siapa sih yang ngga pengen?
Tapi kalau ternyata keluarannya kayak begini mah...
Sayang banget ya, luarnya doang yang bagus. Isinya arogan semua.
Isinya manja semua.
Isinya terlalu mikir pake otak, ga sedikitpun mikir pake hati.
Saturday, July 31, 2010
Sunday, July 11, 2010
Layout ba(r)u!
Aloha! Bonjour! Hahaha, layout gue yang baru sekarang ini terlihat sangat mencerminkan diri ya? Buku dan buku dan buku. Bukan berarti gue kutu buku tapinya. I just love them. Books.
Buku. Hem, sejauh gue bisa inget, temen gue dari kecil itu cuma buku. Orang tua pada kerja, kakak gue malah keasikan ngebuli-buli gue. Temen-temen TK/SD gue memandang gue sebelah mata gara-gara keterbatasan fisik gue. Ya udah.
Hahaha, tapi gue ga nyesel tuh. Dari buku gue belajar ngehayal. Dari buku gue belajar mimpi. Dari buku gue tau kalo yang namanya semut itu ada banyak jenisnya. Dari buku gue tau kalo pinguin yang nyari makan itu yang betina. Dari buku gue tau kalo Usagi Tsukino adalah Sailor Moon. Dari buku gue tau kenapa Doraemon takut sama tikus.
Eh tapi rasa suka gue ke buku mulai sedikit digeser oleh temennya, si kata-kata.
Yap, I'm loving it. Words, writing.
Dan secara ngga sadar, ujung-ujungnya, gue jatuh cinta pada tulisan sehingga gue sangat kepingin membukukan tulisan-tulisan gue itu. Hahaha. Never ending cycle :D
Writing is a socially acceptable form of schizophrenia. ~E.L. Doctorow
If there's a book you really want to read, but it hasn't been written yet, then you must write it. ~Toni Morrison
Buku. Hem, sejauh gue bisa inget, temen gue dari kecil itu cuma buku. Orang tua pada kerja, kakak gue malah keasikan ngebuli-buli gue. Temen-temen TK/SD gue memandang gue sebelah mata gara-gara keterbatasan fisik gue. Ya udah.
Hahaha, tapi gue ga nyesel tuh. Dari buku gue belajar ngehayal. Dari buku gue belajar mimpi. Dari buku gue tau kalo yang namanya semut itu ada banyak jenisnya. Dari buku gue tau kalo pinguin yang nyari makan itu yang betina. Dari buku gue tau kalo Usagi Tsukino adalah Sailor Moon. Dari buku gue tau kenapa Doraemon takut sama tikus.
Eh tapi rasa suka gue ke buku mulai sedikit digeser oleh temennya, si kata-kata.
Yap, I'm loving it. Words, writing.
Dan secara ngga sadar, ujung-ujungnya, gue jatuh cinta pada tulisan sehingga gue sangat kepingin membukukan tulisan-tulisan gue itu. Hahaha. Never ending cycle :D
Writing is a socially acceptable form of schizophrenia. ~E.L. Doctorow
If there's a book you really want to read, but it hasn't been written yet, then you must write it. ~Toni Morrison
Subscribe to:
Posts (Atom)