Di akhir bulan November ini, terjadi kehebohan pada hidup gue yang punya kecenderungan monoton. Apa aja kehebohan itu?
1. Kebiasaan buat menunda-nunda sesuatu, apalagi yang ngga terlalu gue suka, adalah kebiasaan buruk yang susah lepas. Nah, hal ini juga yang ngebikin November sedikit kelabu. Screw yourself, Tasya! *ngamuk*
2. NBSS yang gue kira akan menyenangkan ternyata menjungkirbalikan hidup gue dengan mudah. Setelah gue mencoba pasrah dengan kerumitan psikis dan kejiwaan manusia secara medis, serta ruwetnya tract di otak, ternyata realita tetap membuat saya harus depresi di tengah kepasrahan ini. UAS bernama SOOCA akan datang di bulan Januari nanti.
3. Latian PSM udah ngga kenal waktu lagi. Jam 9an masih ngalong di kampus, bernyanyi-nyanyi udah kayak yang biasa aja.
4. Minggu ini ada BIOSCOPE, which means kemungkinan gue ngga pulang. Minggu depan ada konser, berarti ngga pulang lagi (paling Minggunya sih). Yayaya, sebut saya si anak manja yang ngga bisa lepas dari rumah, tapi memang itulah saya.
5. Kayaknya, nambah umur ngga bikin saya jadi pribadi yang lebih baik, ya? Malah jadi cenderung nyebelin dan seenaknya. Iya ga sih? *menatap langit-langit*
dan banyak lagi yang bikin agak bzzzz.
Monday, November 29, 2010
Sunday, November 21, 2010
I turned 19 this month
Selamat ulang tahun, Tasya!!!
(dan kue coklat pun menempel di rambut serta baju, tak lupa air kolam membasahi ujung kepala sampai ujung kaki)
Hahaha, pertama kalinya deh ulang taun dirayain sampe seheboh-hebohnya umat manusia gini. Mulai dari mobil diumpetin, terus dikotor-kotorin, dan macam-macam kehebohan lainnya. Fuh~
Anyway, sekarang umur gue udah 19 taun. Berarti taun depan gue resmi melepas masa-masa remaja labil dan masuk ke fase kehidupan seorang remaja stabil. Apa gue sanggup?
Banyak, banyak hal yang pengen gue realisasikan diumur gue yang udah ngga terbilang muda ini *nangis*. Ngga banyak kok...
First, gue pengen belajar menahan emosi dan menutupi se-mu-a-nya. Muka gue ini ekspresif, jadi kalo lagi ngamuk atau galau atau seneng keliatan banget. NAH! Kalo lagi seneng keliatan sih ngga masalah. Masalahnya adalah ketika terjadi gejolak di hati dan mulut ingin menusuk dengan kata-kata sakti. I am not a poker face~
Second, gue merasa gue kehilangan sesuatu. Entah apa itu, tapi gue ngerasa ada satu hal yang hilang dari diri gue, dan itu menyebabkan gue bukan gue. Bingung kan? Sama, gue juga bingung.
Third, gue pengen bisa menerima apapun yang terjadi dalam diri gue, terutama dengan apa yang gue punya saat ini, dan bagaimana orang-orang sedikit memandang payah gue. Don't lie to me, folks. There's no way you could lie to a liar.
Fourth, saatnya gue mengucap selamat tinggal pada 'Abang', kucing garong yang hobinya gangguin kelinci item.
Fifth, gue pengen...pulang-pergi Nangor.
Sixth, gue pengen..........
Okeee ini random banget ya sumpah. Tapi yah, inti dari resolusi 19 taun gue adalah, be a better person, a better medstudent, a better friend.
(dan kue coklat pun menempel di rambut serta baju, tak lupa air kolam membasahi ujung kepala sampai ujung kaki)
Hahaha, pertama kalinya deh ulang taun dirayain sampe seheboh-hebohnya umat manusia gini. Mulai dari mobil diumpetin, terus dikotor-kotorin, dan macam-macam kehebohan lainnya. Fuh~
Anyway, sekarang umur gue udah 19 taun. Berarti taun depan gue resmi melepas masa-masa remaja labil dan masuk ke fase kehidupan seorang remaja stabil. Apa gue sanggup?
Banyak, banyak hal yang pengen gue realisasikan diumur gue yang udah ngga terbilang muda ini *nangis*. Ngga banyak kok...
First, gue pengen belajar menahan emosi dan menutupi se-mu-a-nya. Muka gue ini ekspresif, jadi kalo lagi ngamuk atau galau atau seneng keliatan banget. NAH! Kalo lagi seneng keliatan sih ngga masalah. Masalahnya adalah ketika terjadi gejolak di hati dan mulut ingin menusuk dengan kata-kata sakti. I am not a poker face~
Second, gue merasa gue kehilangan sesuatu. Entah apa itu, tapi gue ngerasa ada satu hal yang hilang dari diri gue, dan itu menyebabkan gue bukan gue. Bingung kan? Sama, gue juga bingung.
Third, gue pengen bisa menerima apapun yang terjadi dalam diri gue, terutama dengan apa yang gue punya saat ini, dan bagaimana orang-orang sedikit memandang payah gue. Don't lie to me, folks. There's no way you could lie to a liar.
Fourth, saatnya gue mengucap selamat tinggal pada 'Abang', kucing garong yang hobinya gangguin kelinci item.
Fifth, gue pengen...pulang-pergi Nangor.
Sixth, gue pengen..........
Okeee ini random banget ya sumpah. Tapi yah, inti dari resolusi 19 taun gue adalah, be a better person, a better medstudent, a better friend.
Sunday, November 7, 2010
November
It's already November!!!
*jingkrak-jingkrak*
Ada apa dengan November? Ada apa? Ada UTS, ada hujan besar, ada banjir, ada mobil kotor, ada sepatu basah, ada cucian ngga kering, ada National November Writing Month.
Dan ada saya.
Let's make this month a Great November!
*jingkrak-jingkrak*
Ada apa dengan November? Ada apa? Ada UTS, ada hujan besar, ada banjir, ada mobil kotor, ada sepatu basah, ada cucian ngga kering, ada National November Writing Month.
Dan ada saya.
Let's make this month a Great November!
Thursday, October 21, 2010
Dari NBSS ke multiple personality disorder
Nyaafffuuuuuh~
Hari Jumat ntar, gue resmi mengakhiri masa jabatan gue (?) sebagai mahasiswa kedokteran yang sedang belajar endokrin. Mulai minggu depan, gue masuk sistem baru yaitu NBSS aka. Neuro Behaviour Saraf (ngawur) System yang intinya mah belajar tentang otak dan saraf dan perilaku manusia. Hem hem...
Which means, gue mungkin bakal belajar tentang Multiple Personality Disorder.
Mungkin ya, soalnya gue gatau bakal belajar apa. Yang jelas gue excited banget :D
Pada penasaran, kenapa gue semangat belajar M.P.D? Mufufufufufu.
Ngga ada alasan pasti sih. Gue cuma pengen mendalami aja, penyakit yang satu ini dan gimana cara nyembuhinnya. Dan nanti kalo gue belajar case ini, gue kan akan berempati, berlaku dan berpikir seolah gue adalah penderita mpd. NAH, perilaku empati ini mungkin dapat membantu gue untuk menyelesaikan proyek lama gue yang tertunda dengan tajuk yang sama, proyek yang bahkan nama karakternya pun udah gue lupain gini -________-
Haru, Natsu, Aki, Fuyuki, dan HARU. Ya, lima pribadi yang terjebak dalam satu tubuh dan memainkan drama kolosal berjudul 'kehidupan'.Tentunya tidak lengkap semua ini tanpa kehadiran seorang gadis yang berhasil merebut hati mereka dan memunculkan pergulatan hati diantara masing-masing. Duuuh, bahasa gueeeeee.
Ehem, Haru adalah ego utama dari tubuh yang MEMANG bernama Haru ini. Dia adalah suatu kepribadian yang lemah lembut, ramah, baik, perhatian, pengertian, murah senyum, pokonya hobi tebar pesona sembari dia ngga nyadar kalo dia tebar pesona. Tau-tau banyak yang ngeceng aja. Tipikal pangeran berkuda putih di cerita-cerita dongeng anak.
Terus, apa bedanya sama HARU?
Lanjut dulu ke Natsu. Seperti arti namanya, musim panas, Natsu adalah pemuda yang aktif, heboh, pecicilan, berisik, gatau malu, cenderung malu-maluin, sadar diri kalau tampangnya lumayan sehingga suka tebar pesona kemana-mana, dan sengaja tebar pesona. Kalo ada yang keliatan suka sama dia, dideketin tapi ngga dijadiin. Dibikin ngarep tapi ngga direalisasiin. Emang dasar nih playboy cap kudalumping dari bambu!
Aki. Aki kekanakan dan, kekanakan. Dari kelima pribadi yang terpisah dari tubuh ini, dialah yang paling fragile dan pundungan.
Fuyuki adalah kebalikan dari semuanya. Independen, sinis, judes, galak, ngomong terlampau jujur, ketus, nyebelin, suka nyuruh-nyuruh, pokonya antagonis abis. Manusia es ini jarang muncul, tapi sekalinya nongol bisa bikin jutaan hati dirobek-robek.
Ada yang ketinggalan? HARU.
HARU, sengaja di-caps lock, adalah yang sesungguhnya dari tubuh ini, jiwa yang terpecah dan terbagi-bagi. Dia, sadar dirinya ngga bisa dibenerin lagi, memutuskan untuk menonton dari dalam, menonton bagaimana 'dia' yang lain menjalankan tugasnya sebagai manusia di bumi ini. Ah dasar nih, cowok cupu pengecut!
(HARU : woi author kacrut! Lo yang bikin gue, lo yang sewot sendiri!)
Yaa, itulah dia. Si tokoh utama dalam serial ngawur yang sepertinya tidak akan selesai ini. Muahahahahaha.
Jadi kenapa si HARU ini bisa kepecah-pecah?
.
.
.
Gue juga bingung kenapa. *dilempar sendal*
Hahaha. Yaah, pokonya sih, begitulah. Masalah dengan rumah dan syalalalala dan syubidubidam dan nyanyanyanyanya yang bahkan sampai saat ini belum gue tentuin apa siapa kenapa dimana dan bagaimana. Hahahahaha.
Temen gue pernah bikinin ilustrasi Haru, Natsu, Aki, sama Fuyuki. Well, she's great at drawing, especially at drawing handsome man. Thus, I fell in love with Natsu in her imagination.
Haru digambarnya dia terlihat SANGAT, AMAT, baik sekali. Tidak ada cacat sedikitpun dalam penampilan dan kepribadian. Natsu...he's just perfect. Aki, sangat unch unch sekali deh pokonya, sementara Fuyuki bener-bener jadi Ice King. Kayaknya kalo diliat sama dia aja bakal langsung jadi patung es deh saking garangnya itu tatapan. Hahaha.
Terus ada lagi proyek gue yang terbaru, Dibalik Lensa, yang stuck-to-the-max sama seperti para pendahulunya, seperti biasa. Nananananana~
Apa lagi ya? Oya, Leafa's Tale juga mandek. Ini cerita yang diambil dari mimpi absurd gue di suatu hari saat gue masih SMA. Entah kenapa, apa gue baru baca novel apa gimana, terus gue mimpiin plot dasar cerita ini. Tapi waktu mau gue terusin, ngga kepikiran soalnya di mimpi gue ceritanya berhenti sampai akhir chapter 1. Hahaha, dasar Freyr Vaniriad, kau mencuri hatiku, hatikuuu uuu uuu~
Apalagi ya? Oya, proyek A Warrior yang gue publish di Fictionpress.com juga belum selesai. Nyem. Apa kabar nih si duet maut Shinrin-Alexa?
Haha, tapi jangankan yang original yang membutuhkan jutaan pengalaman. Dua fanfiksi bersambung gue aja masih mandek sampai hari ini. Byakko vs. Genbu sama Rose Petals. Haduh maaak.
Sebenernya penyebab gue ngga bisa meneruskan adalah antara lain karena kehabisan ide, bingung mau dikemanain ceritanya, dan ngga ada waktu. Ini ngeblog juga sambil menolak ajakan hati nurani untuk belajar. Padahal emang ya, si endokrin ini memang semprul abis.
Oya, pembagian kelompok NBSS udah keluar, dan guess what? Gue sekelompok sama seorang yang superpinter dan IPKnya kemarin 3,8sekian. WOOOOOOOOO.
-_________-
Haf hup Hap Fuh yah doakan saya selamat.
Surprisingly October berubah menjadi Stressful October, lalu menjadi Random October. Akan ditutup dengan apa ya bulan Oktober yang mulai hujan ini?
regards,
Tasya Aniza.
ps. Tanggal 8 November UTS.
pps. Tanggal 16 November semakin dekat ya? :)
Hari Jumat ntar, gue resmi mengakhiri masa jabatan gue (?) sebagai mahasiswa kedokteran yang sedang belajar endokrin. Mulai minggu depan, gue masuk sistem baru yaitu NBSS aka. Neuro Behaviour Saraf (ngawur) System yang intinya mah belajar tentang otak dan saraf dan perilaku manusia. Hem hem...
Which means, gue mungkin bakal belajar tentang Multiple Personality Disorder.
Mungkin ya, soalnya gue gatau bakal belajar apa. Yang jelas gue excited banget :D
Pada penasaran, kenapa gue semangat belajar M.P.D? Mufufufufufu.
Ngga ada alasan pasti sih. Gue cuma pengen mendalami aja, penyakit yang satu ini dan gimana cara nyembuhinnya. Dan nanti kalo gue belajar case ini, gue kan akan berempati, berlaku dan berpikir seolah gue adalah penderita mpd. NAH, perilaku empati ini mungkin dapat membantu gue untuk menyelesaikan proyek lama gue yang tertunda dengan tajuk yang sama, proyek yang bahkan nama karakternya pun udah gue lupain gini -________-
Haru, Natsu, Aki, Fuyuki, dan HARU. Ya, lima pribadi yang terjebak dalam satu tubuh dan memainkan drama kolosal berjudul 'kehidupan'.Tentunya tidak lengkap semua ini tanpa kehadiran seorang gadis yang berhasil merebut hati mereka dan memunculkan pergulatan hati diantara masing-masing. Duuuh, bahasa gueeeeee.
Ehem, Haru adalah ego utama dari tubuh yang MEMANG bernama Haru ini. Dia adalah suatu kepribadian yang lemah lembut, ramah, baik, perhatian, pengertian, murah senyum, pokonya hobi tebar pesona sembari dia ngga nyadar kalo dia tebar pesona. Tau-tau banyak yang ngeceng aja. Tipikal pangeran berkuda putih di cerita-cerita dongeng anak.
Terus, apa bedanya sama HARU?
Lanjut dulu ke Natsu. Seperti arti namanya, musim panas, Natsu adalah pemuda yang aktif, heboh, pecicilan, berisik, gatau malu, cenderung malu-maluin, sadar diri kalau tampangnya lumayan sehingga suka tebar pesona kemana-mana, dan sengaja tebar pesona. Kalo ada yang keliatan suka sama dia, dideketin tapi ngga dijadiin. Dibikin ngarep tapi ngga direalisasiin. Emang dasar nih playboy cap kudalumping dari bambu!
Aki. Aki kekanakan dan, kekanakan. Dari kelima pribadi yang terpisah dari tubuh ini, dialah yang paling fragile dan pundungan.
Fuyuki adalah kebalikan dari semuanya. Independen, sinis, judes, galak, ngomong terlampau jujur, ketus, nyebelin, suka nyuruh-nyuruh, pokonya antagonis abis. Manusia es ini jarang muncul, tapi sekalinya nongol bisa bikin jutaan hati dirobek-robek.
Ada yang ketinggalan? HARU.
HARU, sengaja di-caps lock, adalah yang sesungguhnya dari tubuh ini, jiwa yang terpecah dan terbagi-bagi. Dia, sadar dirinya ngga bisa dibenerin lagi, memutuskan untuk menonton dari dalam, menonton bagaimana 'dia' yang lain menjalankan tugasnya sebagai manusia di bumi ini. Ah dasar nih, cowok cupu pengecut!
(HARU : woi author kacrut! Lo yang bikin gue, lo yang sewot sendiri!)
Yaa, itulah dia. Si tokoh utama dalam serial ngawur yang sepertinya tidak akan selesai ini. Muahahahahaha.
Jadi kenapa si HARU ini bisa kepecah-pecah?
.
.
.
Gue juga bingung kenapa. *dilempar sendal*
Hahaha. Yaah, pokonya sih, begitulah. Masalah dengan rumah dan syalalalala dan syubidubidam dan nyanyanyanyanya yang bahkan sampai saat ini belum gue tentuin apa siapa kenapa dimana dan bagaimana. Hahahahaha.
Temen gue pernah bikinin ilustrasi Haru, Natsu, Aki, sama Fuyuki. Well, she's great at drawing, especially at drawing handsome man. Thus, I fell in love with Natsu in her imagination.
Haru digambarnya dia terlihat SANGAT, AMAT, baik sekali. Tidak ada cacat sedikitpun dalam penampilan dan kepribadian. Natsu...he's just perfect. Aki, sangat unch unch sekali deh pokonya, sementara Fuyuki bener-bener jadi Ice King. Kayaknya kalo diliat sama dia aja bakal langsung jadi patung es deh saking garangnya itu tatapan. Hahaha.
Terus ada lagi proyek gue yang terbaru, Dibalik Lensa, yang stuck-to-the-max sama seperti para pendahulunya, seperti biasa. Nananananana~
Apa lagi ya? Oya, Leafa's Tale juga mandek. Ini cerita yang diambil dari mimpi absurd gue di suatu hari saat gue masih SMA. Entah kenapa, apa gue baru baca novel apa gimana, terus gue mimpiin plot dasar cerita ini. Tapi waktu mau gue terusin, ngga kepikiran soalnya di mimpi gue ceritanya berhenti sampai akhir chapter 1. Hahaha, dasar Freyr Vaniriad, kau mencuri hatiku, hatikuuu uuu uuu~
Apalagi ya? Oya, proyek A Warrior yang gue publish di Fictionpress.com juga belum selesai. Nyem. Apa kabar nih si duet maut Shinrin-Alexa?
Haha, tapi jangankan yang original yang membutuhkan jutaan pengalaman. Dua fanfiksi bersambung gue aja masih mandek sampai hari ini. Byakko vs. Genbu sama Rose Petals. Haduh maaak.
Sebenernya penyebab gue ngga bisa meneruskan adalah antara lain karena kehabisan ide, bingung mau dikemanain ceritanya, dan ngga ada waktu. Ini ngeblog juga sambil menolak ajakan hati nurani untuk belajar. Padahal emang ya, si endokrin ini memang semprul abis.
Oya, pembagian kelompok NBSS udah keluar, dan guess what? Gue sekelompok sama seorang yang superpinter dan IPKnya kemarin 3,8sekian. WOOOOOOOOO.
-_________-
Haf hup Hap Fuh yah doakan saya selamat.
Surprisingly October berubah menjadi Stressful October, lalu menjadi Random October. Akan ditutup dengan apa ya bulan Oktober yang mulai hujan ini?
regards,
Tasya Aniza.
ps. Tanggal 8 November UTS.
pps. Tanggal 16 November semakin dekat ya? :)
Tuesday, October 5, 2010
ems = endokrin memang semprul
galau galau galau galau.
ini semua gara-gara kamu.
*nyalahin*
hahaha, oke. akhir-akhir ini gue emang super galau to the max. kenapa? karena eh karena, INI EMS SUMPAH YA BIKIN PENGEN NGUNYAH TEXTBOOK!!!!!!
*ditebas*
haaafffffffffuhhh. cepatlah ini blok menyebalkan segera berakhir hoyaaaaa!!!
dan terima kasih ya, kamu si tukang tali sepatu warna coklat sialan
:)
ini semua gara-gara kamu.
*nyalahin*
hahaha, oke. akhir-akhir ini gue emang super galau to the max. kenapa? karena eh karena, INI EMS SUMPAH YA BIKIN PENGEN NGUNYAH TEXTBOOK!!!!!!
*ditebas*
haaafffffffffuhhh. cepatlah ini blok menyebalkan segera berakhir hoyaaaaa!!!
dan terima kasih ya, kamu si tukang tali sepatu warna coklat sialan
:)
Friday, October 1, 2010
Oktober
Gimana ya mulainya?
Oktober. Oktober adalah bulan kesepuluh di kalender Masehi, tapi arti namanya sendiri adalah 'delapan' (Okta = delapan). Bulan Oktober ini, buat mahasiswa pecicilan macem gue, adalah satu bulan yang cukup hectic dan (sebaiknya) dihabiskan dengan bermain, bermain, dan bermain karena di bulan November gue bakal menghadapi UTS.
Screw you, Mid Test!
Jadinya, sekarang gue labil antara belajar atau main. Jujur, gue ngerasa sangat kejar-kejaran sama kasus-kasus yang ada. Blok EMS jelas bukan satu blok yang cukup gue suka. Sebenernya, kalo mau digampang-gampangin, gampang sih sebenernya. Cuma masalah biokimia, metabolisme, fisiologis, blahblahblah dari satu hormon, yang kalo kelebihan gimana dan kalo kurang gimana. Sesimpel itu kan?
Tapi ternyata tidak, saudara-saudara!
Mungkin buat gue aja kali ya, berkenaan dengan biokimia dan gugus alfa beta gamma delta-nya serta hidroksil blahblahblahnya itu. Dulu SMA, pelajaran favorit gue adalah kimia. Tapi itu dulu, ketika kepala gue masih penuh dijejelin sama sejuta macem rumus.
Kok gue nulis seolah gue lulus SMA sejuta taun yang lalu deh...
Ya, itu. Haaafffuh. Yah tapi, blok Endocrine Metabolic System ini memang harus gue lewati dengan baik. Kalo ngga, nantinya jadi Endocrine Memang Setan.
Anyway, bulan oktober ini diawali dengan suatu kejutan yang menarik. Ya. Menarik.
Detailnya cukup gue dan Tuhan saja yang mengerti.
:)
ciaossu!
Oktober. Oktober adalah bulan kesepuluh di kalender Masehi, tapi arti namanya sendiri adalah 'delapan' (Okta = delapan). Bulan Oktober ini, buat mahasiswa pecicilan macem gue, adalah satu bulan yang cukup hectic dan (sebaiknya) dihabiskan dengan bermain, bermain, dan bermain karena di bulan November gue bakal menghadapi UTS.
Screw you, Mid Test!
Jadinya, sekarang gue labil antara belajar atau main. Jujur, gue ngerasa sangat kejar-kejaran sama kasus-kasus yang ada. Blok EMS jelas bukan satu blok yang cukup gue suka. Sebenernya, kalo mau digampang-gampangin, gampang sih sebenernya. Cuma masalah biokimia, metabolisme, fisiologis, blahblahblah dari satu hormon, yang kalo kelebihan gimana dan kalo kurang gimana. Sesimpel itu kan?
Tapi ternyata tidak, saudara-saudara!
Mungkin buat gue aja kali ya, berkenaan dengan biokimia dan gugus alfa beta gamma delta-nya serta hidroksil blahblahblahnya itu. Dulu SMA, pelajaran favorit gue adalah kimia. Tapi itu dulu, ketika kepala gue masih penuh dijejelin sama sejuta macem rumus.
Kok gue nulis seolah gue lulus SMA sejuta taun yang lalu deh...
Ya, itu. Haaafffuh. Yah tapi, blok Endocrine Metabolic System ini memang harus gue lewati dengan baik. Kalo ngga, nantinya jadi Endocrine Memang Setan.
Anyway, bulan oktober ini diawali dengan suatu kejutan yang menarik. Ya. Menarik.
Detailnya cukup gue dan Tuhan saja yang mengerti.
:)
ciaossu!
Friday, August 20, 2010
masalah lalu
I hate them, people who insulting other school because of a small matter.
Kesalahan seseorang adalah mutlak kesalahan orang tersebut, ngga usah deh bawa-bawa almamater segala. Memang apa salahnya ketika dia berasal dari sebuah sekolah menengah yang itu? Memang apa salahnya ketika mereka berasal dari sekolah menengah yang sama? Memangnya salah? Kalo iya coba disebut apa salahnya.
Perlu diketahui, dulu, waktu malam terakhir ospek 09, kita semua ada di sana, kan? Kita semua tahu, siapa yang tersisa diantara beberapa orang yang mencalonkan diri. Kita juga tahu, perbandingannya tipis dan siapapun yang menang pasti berasal dari sana. Atau kamu, kalian, ngga ikutan?
Kalau memang dia nyebelin, ya udah. Bawanya dia aja. Ga usah bawa-bawa nama almamater, ga usah nyeret-nyeret orang lain, ga usah jadi ikut ngehina-hina orang lain. Ngga usah pura-pura ngga ngerti, pura-pura bego padahal sendirinya yang nyulut api, terus belagak sok suci.
Saya juga kadang nggak suka sama ulah mereka. Jujur. Ada kalanya saya pengen ngejelek-jelekin mereka dan almamater mereka, terutama ketika mereka udah mulai nyeret-nyeret almamater saya. Ada kalanya saya mikir, "Emang lulusan sana begini semua ya? Rese, nyebelin, ga tau diri, etc. etc."
Tapi saya baru sadar, yang kayak begitu itu cuma dia. Satu orang yang saya tahu yang suka nyari ribut dengan sengaja ngehina almamater saya untuk masalah sepele semacam kantin dan lapangan. Ya udah, saya sebelnya sama dia aja, bukan sama almamaternya.
Itu saya, yang tetangga mereka, yang suka dikurangajarin dengan cara latihan degung tepat di aula sebelah kelas padahal lagi belajar fisika, yang suka dipandang sebelah mata sama orang tua karena prestasinya yang tidak sebanding. Kalian yang bukan siapa-siapa, apa hak kalian buat ngehina almamater orang lain?
Dan ini juga termasuk kamu, orang yang saya sebut dalam post ini. Kamu, dan kalian yang ngerasa pernah ngatain almamater saya, you really had no right to badmouth it.
Kesalahan seseorang adalah mutlak kesalahan orang tersebut, ngga usah deh bawa-bawa almamater segala. Memang apa salahnya ketika dia berasal dari sebuah sekolah menengah yang itu? Memang apa salahnya ketika mereka berasal dari sekolah menengah yang sama? Memangnya salah? Kalo iya coba disebut apa salahnya.
Perlu diketahui, dulu, waktu malam terakhir ospek 09, kita semua ada di sana, kan? Kita semua tahu, siapa yang tersisa diantara beberapa orang yang mencalonkan diri. Kita juga tahu, perbandingannya tipis dan siapapun yang menang pasti berasal dari sana. Atau kamu, kalian, ngga ikutan?
Kalau memang dia nyebelin, ya udah. Bawanya dia aja. Ga usah bawa-bawa nama almamater, ga usah nyeret-nyeret orang lain, ga usah jadi ikut ngehina-hina orang lain. Ngga usah pura-pura ngga ngerti, pura-pura bego padahal sendirinya yang nyulut api, terus belagak sok suci.
Saya juga kadang nggak suka sama ulah mereka. Jujur. Ada kalanya saya pengen ngejelek-jelekin mereka dan almamater mereka, terutama ketika mereka udah mulai nyeret-nyeret almamater saya. Ada kalanya saya mikir, "Emang lulusan sana begini semua ya? Rese, nyebelin, ga tau diri, etc. etc."
Tapi saya baru sadar, yang kayak begitu itu cuma dia. Satu orang yang saya tahu yang suka nyari ribut dengan sengaja ngehina almamater saya untuk masalah sepele semacam kantin dan lapangan. Ya udah, saya sebelnya sama dia aja, bukan sama almamaternya.
Itu saya, yang tetangga mereka, yang suka dikurangajarin dengan cara latihan degung tepat di aula sebelah kelas padahal lagi belajar fisika, yang suka dipandang sebelah mata sama orang tua karena prestasinya yang tidak sebanding. Kalian yang bukan siapa-siapa, apa hak kalian buat ngehina almamater orang lain?
Dan ini juga termasuk kamu, orang yang saya sebut dalam post ini. Kamu, dan kalian yang ngerasa pernah ngatain almamater saya, you really had no right to badmouth it.
Thursday, August 12, 2010
Curhat malam-malam
Jam di pojokan kiri laptop nunjukkin angka 22.53 dan gue masih belum tidur juga, padahal besok puasa.
Oh, well, saya memang tidak puasa, tapi emangnya orang yang ga puasa ga boleh ikut sahur?
#memisuh
Ehem, yah, nge-blog malem-malem gini emang terbukti lebih mending. Biasanya kalo malem begini, topik yang diangkat buat isi postingan suka lebih bermakna. Biasanya. Tapi ya, untuk saat ini kayaknya sama-sama aja deh ya? Sama-sama labil dan galau, seperti biasa....
Hari ini gue ngga ada kerja banget. Mobil ga ada, kamar disemprot, acara TV ga ada yang rame. Pengen ke nangor ngedamri, tapi ngapain? Disana ada siapa? Ah pokoknya super useless banget.
So, jadilah gue ngobrak-ngabrik facebook, liatin notes orang-orang, foto orang-orang, dan gue menemukan sebuah foto yang bikin gue supersirik.
Ada, seorang temen SMA, yang pergi ke UK untuk ikutan kompetisi padus disana. Padus univ, bukan padus fakultas.
Juga, dari banyak teman SMA, yang unit universitasnya menggelar kegiatan-kegiatan yang superseru.
Dan saat itu juga gue berpikir, kenapa sih UNPAD mesti kepisah-pisah gini fakultasnya? Kenapa ga disatuin aja? Jadinya kan unitnya ga kepisah-pisah gini. Jadinya kan bisa main sama anak dari fakultas lain. Jadinya kan.... Jadinya kan....
Terus gue mikir, kalaupun gue ikut unit universitas yang latihannya di nangor, apa gue bisa konsisten dan tetep aktif? Ngga ada maksud sekali pun gue nyalahin jadwal di fk, tapi tetep kan? Fokus gue harus tetep ada di fk, bukan di unit universitas. UKM yang gue jalani di FK pun masih keteteran, pas brevet kemaren ngga ikutan, pas ada sumpah dokter waktu kapan gitu ga ikutan, payahpayah.
Malah rencananya gue mau ikutan CIMSA. Sebenernya sih karena gue udah ngekos aja, jadinya mau kemana-mana gampang. Yayaya.
Ah, tapi taun depan juga rencananya gue mau jadi panitia ospek. Duh, banyak banget sih kepengen gue? Apa gue ini emang orang yang gatau batas diri, atau tipe yang sengaja ikutan banyak untuk tahu segimana gue bisa (seperti apa yang selalu gue katakan pada diri gue sendiri)?
AAH! Semakin dipikir gue semakin nyesel, padahal menyesal itu sesuatu yang buang-buang waktu. Emangnya kalo nyesel doraemon bakal dateng?
Yah, pokoknya, tahun kedua ini, gue harus jadi orang yang lebih baik, dan lebih menjaga mulut dan memfilter kata-kata gue yang terbukti suka seenak jidat.
Oh, well, saya memang tidak puasa, tapi emangnya orang yang ga puasa ga boleh ikut sahur?
#memisuh
Ehem, yah, nge-blog malem-malem gini emang terbukti lebih mending. Biasanya kalo malem begini, topik yang diangkat buat isi postingan suka lebih bermakna. Biasanya. Tapi ya, untuk saat ini kayaknya sama-sama aja deh ya? Sama-sama labil dan galau, seperti biasa....
Hari ini gue ngga ada kerja banget. Mobil ga ada, kamar disemprot, acara TV ga ada yang rame. Pengen ke nangor ngedamri, tapi ngapain? Disana ada siapa? Ah pokoknya super useless banget.
So, jadilah gue ngobrak-ngabrik facebook, liatin notes orang-orang, foto orang-orang, dan gue menemukan sebuah foto yang bikin gue supersirik.
Ada, seorang temen SMA, yang pergi ke UK untuk ikutan kompetisi padus disana. Padus univ, bukan padus fakultas.
Juga, dari banyak teman SMA, yang unit universitasnya menggelar kegiatan-kegiatan yang superseru.
Dan saat itu juga gue berpikir, kenapa sih UNPAD mesti kepisah-pisah gini fakultasnya? Kenapa ga disatuin aja? Jadinya kan unitnya ga kepisah-pisah gini. Jadinya kan bisa main sama anak dari fakultas lain. Jadinya kan.... Jadinya kan....
Terus gue mikir, kalaupun gue ikut unit universitas yang latihannya di nangor, apa gue bisa konsisten dan tetep aktif? Ngga ada maksud sekali pun gue nyalahin jadwal di fk, tapi tetep kan? Fokus gue harus tetep ada di fk, bukan di unit universitas. UKM yang gue jalani di FK pun masih keteteran, pas brevet kemaren ngga ikutan, pas ada sumpah dokter waktu kapan gitu ga ikutan, payahpayah.
Malah rencananya gue mau ikutan CIMSA. Sebenernya sih karena gue udah ngekos aja, jadinya mau kemana-mana gampang. Yayaya.
Ah, tapi taun depan juga rencananya gue mau jadi panitia ospek. Duh, banyak banget sih kepengen gue? Apa gue ini emang orang yang gatau batas diri, atau tipe yang sengaja ikutan banyak untuk tahu segimana gue bisa (seperti apa yang selalu gue katakan pada diri gue sendiri)?
AAH! Semakin dipikir gue semakin nyesel, padahal menyesal itu sesuatu yang buang-buang waktu. Emangnya kalo nyesel doraemon bakal dateng?
Yah, pokoknya, tahun kedua ini, gue harus jadi orang yang lebih baik, dan lebih menjaga mulut dan memfilter kata-kata gue yang terbukti suka seenak jidat.
Saturday, July 31, 2010
Gue ga suka.
Menjadi seorang mahasiswa kedokteran ga berarti hebat.
Ga berarti eksklusif.
Ga berarti jadi superkeren.
Ya, mungkin kalian pikir begitu.
Dan selalu selalu dan akan selalu menyangkutpautkan kegiatan belajar yang kami lakukan dengan mayat mayat dan mayat.
"Nginep di kamar mayat."
"Beli mayat."
"Belek-belek mayat."
Ya, mungkin ada universitas lain yang seperti itu. Mungkin masih ada.
Tapi.
Setidaknya berpikirlah sedikit sebelum berbicara.
Sedikit disanjung saja.
Sedikit saya merendah saja.
Langsung melambung.
Langsung terbang.
Bukan hanya kalian, yang sudah jelas juntrungannya mau kemana, tapi kalian juga, anak-anak kecil yang berisik dan ga bisa kontrol volume suara.
Dikit-dikit keprok.
Dikit-dikit sorak.
Saya merendah, kalian hina.
Bilangnya, "merendah untuk meninggi."
Giliran saya meninggi, kalian hina.
Bilangnya, "sombong."
Saya bangga. Saya cinta. Saya suka sama jalan yang saya pilih. Saya seneng kalian mengapresiasinya.
Tapi ga pernah ada hal baik yang muncul dari sesuatu yang dilakukan secara berlebihan.
Ga pernah.
Saya emang suka main sama kalian. Saya suka sama tempat kalian berada sekarang. Saya suka, beneran. Kadang saya malah pengen ada di sana, saya pengen kembali ke sana. Siapa sih yang ngga pengen?
Tapi kalau ternyata keluarannya kayak begini mah...
Sayang banget ya, luarnya doang yang bagus. Isinya arogan semua.
Isinya manja semua.
Isinya terlalu mikir pake otak, ga sedikitpun mikir pake hati.
Menjadi seorang mahasiswa kedokteran ga berarti hebat.
Ga berarti eksklusif.
Ga berarti jadi superkeren.
Ya, mungkin kalian pikir begitu.
Dan selalu selalu dan akan selalu menyangkutpautkan kegiatan belajar yang kami lakukan dengan mayat mayat dan mayat.
"Nginep di kamar mayat."
"Beli mayat."
"Belek-belek mayat."
Ya, mungkin ada universitas lain yang seperti itu. Mungkin masih ada.
Tapi.
Setidaknya berpikirlah sedikit sebelum berbicara.
Sedikit disanjung saja.
Sedikit saya merendah saja.
Langsung melambung.
Langsung terbang.
Bukan hanya kalian, yang sudah jelas juntrungannya mau kemana, tapi kalian juga, anak-anak kecil yang berisik dan ga bisa kontrol volume suara.
Dikit-dikit keprok.
Dikit-dikit sorak.
Saya merendah, kalian hina.
Bilangnya, "merendah untuk meninggi."
Giliran saya meninggi, kalian hina.
Bilangnya, "sombong."
Saya bangga. Saya cinta. Saya suka sama jalan yang saya pilih. Saya seneng kalian mengapresiasinya.
Tapi ga pernah ada hal baik yang muncul dari sesuatu yang dilakukan secara berlebihan.
Ga pernah.
Saya emang suka main sama kalian. Saya suka sama tempat kalian berada sekarang. Saya suka, beneran. Kadang saya malah pengen ada di sana, saya pengen kembali ke sana. Siapa sih yang ngga pengen?
Tapi kalau ternyata keluarannya kayak begini mah...
Sayang banget ya, luarnya doang yang bagus. Isinya arogan semua.
Isinya manja semua.
Isinya terlalu mikir pake otak, ga sedikitpun mikir pake hati.
Sunday, July 11, 2010
Layout ba(r)u!
Aloha! Bonjour! Hahaha, layout gue yang baru sekarang ini terlihat sangat mencerminkan diri ya? Buku dan buku dan buku. Bukan berarti gue kutu buku tapinya. I just love them. Books.
Buku. Hem, sejauh gue bisa inget, temen gue dari kecil itu cuma buku. Orang tua pada kerja, kakak gue malah keasikan ngebuli-buli gue. Temen-temen TK/SD gue memandang gue sebelah mata gara-gara keterbatasan fisik gue. Ya udah.
Hahaha, tapi gue ga nyesel tuh. Dari buku gue belajar ngehayal. Dari buku gue belajar mimpi. Dari buku gue tau kalo yang namanya semut itu ada banyak jenisnya. Dari buku gue tau kalo pinguin yang nyari makan itu yang betina. Dari buku gue tau kalo Usagi Tsukino adalah Sailor Moon. Dari buku gue tau kenapa Doraemon takut sama tikus.
Eh tapi rasa suka gue ke buku mulai sedikit digeser oleh temennya, si kata-kata.
Yap, I'm loving it. Words, writing.
Dan secara ngga sadar, ujung-ujungnya, gue jatuh cinta pada tulisan sehingga gue sangat kepingin membukukan tulisan-tulisan gue itu. Hahaha. Never ending cycle :D
Writing is a socially acceptable form of schizophrenia. ~E.L. Doctorow
If there's a book you really want to read, but it hasn't been written yet, then you must write it. ~Toni Morrison
Buku. Hem, sejauh gue bisa inget, temen gue dari kecil itu cuma buku. Orang tua pada kerja, kakak gue malah keasikan ngebuli-buli gue. Temen-temen TK/SD gue memandang gue sebelah mata gara-gara keterbatasan fisik gue. Ya udah.
Hahaha, tapi gue ga nyesel tuh. Dari buku gue belajar ngehayal. Dari buku gue belajar mimpi. Dari buku gue tau kalo yang namanya semut itu ada banyak jenisnya. Dari buku gue tau kalo pinguin yang nyari makan itu yang betina. Dari buku gue tau kalo Usagi Tsukino adalah Sailor Moon. Dari buku gue tau kenapa Doraemon takut sama tikus.
Eh tapi rasa suka gue ke buku mulai sedikit digeser oleh temennya, si kata-kata.
Yap, I'm loving it. Words, writing.
Dan secara ngga sadar, ujung-ujungnya, gue jatuh cinta pada tulisan sehingga gue sangat kepingin membukukan tulisan-tulisan gue itu. Hahaha. Never ending cycle :D
Writing is a socially acceptable form of schizophrenia. ~E.L. Doctorow
If there's a book you really want to read, but it hasn't been written yet, then you must write it. ~Toni Morrison
Tuesday, June 29, 2010
AADS
Bukan, ini bukan judul film fenomenal 2010. Ini hanyalah sebuah judul postingan blog ngga meaning dari seorang mahasiswa tahun pertama yang tengah dilanda rasa gelisah karena nilai yang tak kunjung keluar dan pengumuman judicium satu kapan yang tak kunjung datang.
Jadi, di hari Selasa yang sepi dan sunyi karena baba lagi ke Bogor terus bubu praktek dan si kaka di Soreang ini, gue yang sedari tadi pagi mantengin layar komputer kayak orang kesetanan sedikit ter-distract oleh suara-suara dari TV. Yak, si mak lagi nonton sinetron favoritnya bulan ini, Kami*a. Gue yang lagi main RO mau tidak mau ikut mendengarkan dialog yang diucapkan oleh para artis.
Latar belakang suatu tempat di langit sana, dengan awan-awan melayang
K : Kak Fadhil harus kuat! Kak Fadhil cinta sama Kamila kan?
F : Iya! Aku cinta sama kamu! Aku rela melakukan apa saja demi cinta kita, Kamila.
K : Kalau Kak Fadhil cinta sama Kamila, Kak Fadhil harus berjuang. Kak Fadhil harus sembuh. Kak Fadhil harus (gue ga tau lagi deh dia nyebut apa di sini). *Kamila berjalan mundur, semakin lama semakin menghilang*
F : *panik* Kamila! KAMILA! Kamila, aku akan sembuh! Aku akan berjuang demi cinta kita! Aku tidak akan melepasmu, Kamila!
Dan di titik ini gue sedikit pening.
Seriously, ada apa sih dengan sinetron di Indonesia? Baru aja gue ngeliat iklan sinetron yang judulnya "Putri yang Tertukar". Somehow, di otak gue makna frase itu adalah seorang ibu yang lagi pergi ke pasar sambil bawa anaknya terus gara-gara ga cukup uang buat beli bawang terus si anaknya dikasih ke si tukang bawang.
Makin hari judulnya makin aneeeeh aja. Terus makin absurd aja. Cinta Fitri aja sampe ada season sekian. Terus itu masih belum tamat. Terus Yang, kamu tau ga Yang, si Fitri itu ya Yang.
OH MAAAAI.
Yah, daripada pusing mikirin persinetronan negara sendiri, mendingan mikirin nilai yang belum keluar.
Adios!
Jadi, di hari Selasa yang sepi dan sunyi karena baba lagi ke Bogor terus bubu praktek dan si kaka di Soreang ini, gue yang sedari tadi pagi mantengin layar komputer kayak orang kesetanan sedikit ter-distract oleh suara-suara dari TV. Yak, si mak lagi nonton sinetron favoritnya bulan ini, Kami*a. Gue yang lagi main RO mau tidak mau ikut mendengarkan dialog yang diucapkan oleh para artis.
Latar belakang suatu tempat di langit sana, dengan awan-awan melayang
K : Kak Fadhil harus kuat! Kak Fadhil cinta sama Kamila kan?
F : Iya! Aku cinta sama kamu! Aku rela melakukan apa saja demi cinta kita, Kamila.
K : Kalau Kak Fadhil cinta sama Kamila, Kak Fadhil harus berjuang. Kak Fadhil harus sembuh. Kak Fadhil harus (gue ga tau lagi deh dia nyebut apa di sini). *Kamila berjalan mundur, semakin lama semakin menghilang*
F : *panik* Kamila! KAMILA! Kamila, aku akan sembuh! Aku akan berjuang demi cinta kita! Aku tidak akan melepasmu, Kamila!
Dan di titik ini gue sedikit pening.
Seriously, ada apa sih dengan sinetron di Indonesia? Baru aja gue ngeliat iklan sinetron yang judulnya "Putri yang Tertukar". Somehow, di otak gue makna frase itu adalah seorang ibu yang lagi pergi ke pasar sambil bawa anaknya terus gara-gara ga cukup uang buat beli bawang terus si anaknya dikasih ke si tukang bawang.
Makin hari judulnya makin aneeeeh aja. Terus makin absurd aja. Cinta Fitri aja sampe ada season sekian. Terus itu masih belum tamat. Terus Yang, kamu tau ga Yang, si Fitri itu ya Yang.
OH MAAAAI.
Yah, daripada pusing mikirin persinetronan negara sendiri, mendingan mikirin nilai yang belum keluar.
Adios!
Wednesday, June 9, 2010
announcement
folks, gue bakal super ga aktif deh di blog ini. haha. tapi pasti gue isi sih, meski sekali-sekali banget. hahaha.
anyway, untuk yang mau tau perkembangan kejiwaan gue yang semakin hari semakin labil saja, silakan berkunjung ke tasyatazzu.tumblr.com dan nikmati saja ke-labil-an saya disitu. XDD
anyway, untuk yang mau tau perkembangan kejiwaan gue yang semakin hari semakin labil saja, silakan berkunjung ke tasyatazzu.tumblr.com dan nikmati saja ke-labil-an saya disitu. XDD
Tuesday, April 20, 2010
Flashback
Kemarin tiba-tiba ada temen yang nyeletuk,
"Tahun lalu hari ini kita UN ya?"
dan dalam sekejap gue ngerasa super tua.
Haha, becanda. Well, ga juga sih. Yah, tepatnya gue memang tiba-tiba ngerasa super tua. Karena satu dan lain hal ditambah banyak temen seangkatan gue yang lebih muda dari gue juga ketika ada senior-senior gue yang dengan sedihnya merayakan ulang tahun ke-20 mereka.
Ah, lupakan saja masalah umur yang bikin depresi ini. Mari kembali ke topik.
Baru aja ada adik kelas gue yang curhat mengenai kegalauannya menghadapi snmptn dan smup dan usm dan apapunlah itu namanya. Dan entah kenapa gue jadi merasa kembali ke masa setahun yang lalu.
Tahun lalu, tanggal 20 april ini, gue lagi melakukan UN yang super ngantuk.
Dimana ketika temen-temen gue sibuk dengan contekan masing-masing, gue sibuk memikirkan mau dibawa kemana proyek cerita gue pada saat itu (yang pada akhirnya ditinggalkan begitu saja).
Tahun lalu, tanggal 1 Maret, gue ikutan SIMAK UI dan dibikin pingsan begitu ngeliat soal-soalnya yang ajaib. Pengumuman dua minggu kemudian menyatakan gue ngga diterima di UI.
Depressed? Yeah.
Tapi itu bukan alasan gue untuk berhenti.
Sekitar bulan Mei, gue ikutan USM ITB dengan pilihan fakultas SF dan SITH. Dalam hati gue udah keder aja, takut keterima. Dengan pengetahuan fisika gue yang seperti batang toge, letoy dan pendek, keterimanya gue di ITB bisa menandakan gue mesti belajar fisika dan kalkulus ekstra keras which is super nightmare buat gue. Dan alhamdulillahnya gue keterima di SF.
Lalu gue bingung, gue mengalami masa super galau. Gue berniat ikutan SMUP dan udah beli formulirnya dan bahkan udah ngembaliin formulir itu. Tapi seinget gue adalah, pengumuman SMUP itu tepat sehari sebelum hari terakhir pembayaran biaya masuk ITB. Gue bingung, gue pusing, gue joget. Dengan memikirkan kemungkinan terburuk gue ngga keterima FK dan kuliah di ITB, gue memikirkan plus-minus gue selama gue kuliah di ITB.
Plus :
1. kampus ITB di Bandung, deket dari rumah, mau bolos kuliah gampang.
2. banyak temen gue yang keren-keren masuk ITB. Sebut saja dia masuk STEI. Dan dimana menurut survei kecil-kecilan yang gue lakukan, gedung SF itu tepat di depan STEI.
Minus :
1. Gue ngga suka fisika dan kalkulus sementara tahun pertama di ITB meWAJIBkan gue untuk belajar dua subjek itu.
2. Gue terancam ngga akan dikasih kendaraan roda empat karena jarak ITB-rumah yang ngesot pun jadi.
3. Gue ngga pernah bermimpi untuk menjadi seorang Sarjana Farmasi atau Sarjana Teknik atau apapun.
Which means, gue mesti mengajak otak gue untuk bekerja lebih baik dan mengamankan tempat gue di FK UNPAD. Bagaimana pun caranya! *minum cerebrovit bergalon-galon*
Sekitar Juni, gue ikutan SMUP. Dengan FK dan FKG sebagai pilihan, gue duduk manis dan mengerjakan soal SMUP yang super bikin ngantuk itu. Di pikiran gue bukan bagaimana cara menyelesaikan persamaan kuadrat di depan mata, tapi gimana caranya gue menghemat 175 juta seandainya gue keterima FK. Dan alhamdulillah lagi, gue keterima FK.
Dan lagi-lagi otak gue berpikir, bagaimana caranya menyelamatkan 175 juta dari tangan universitas, untuk kembali ke pangkuan gue. Er, nyokap gue maksudnya. Ya, dengan gitu berarti gue harus bisa tembus FK UNPAD di SNMPTN. Time to get serious, brain.
Tanggal 1 Juli, di kampus UNPAD dago atas, gue mengerjakan soal SNMPTN. FYI, gue ambil IPC. Jangan tanya kenapa, karena gue juga bingung kenapa. Pokoknya nilai Pra-UN gue yang berantakan adalah pencetus kejadian ini. Jadi saja, di hari kedua ujian, sementara temen-temen gue udah pada beres dari jam 9, gue masih harus berkutat dengan soal geografi, sosiologi, dan ekonomi yang sama sekali tidak gue pelajari. Oh well~
Dan alhamdulillah (lagi-lagi-dan selalu lagi) gue keterima di FK UNPAD (lagi).
Rasanya dunia menjadi super indah ketika gue keterima. Rasanya dunia ini menjadi super pink dan super bercahaya. Ah, indahnya masa itu.
Tuh kan, gue jadi merasa super tua lagi.
Anyway, dulu gue membuat sugesti bahwa kalau gue gagal, artinya itu bukan jalan gue. Betapa beruntungnya gue punya kekuatan mental yang cukup bagus untuk bisa menggiring gue keluar dari keputusasaan maksimum menjelang snmptn. Dan ketika gue meneruskan pemikiran gue ke adik kelas gue itu, gue mendadak geli sendiri karena prinsip gue itu jadi SEOLAH terlihat sangat BIJAK.
Padahal gue sendiri baru bisa bangkit setelah beberapa kotak tisu habis, beberapa tong sampah penuh, dan beberapa situs blog jadi tempat sampah.
dan kembali ke realita, gue belum mandi dan baru beres bikin LI. time to get some shower!
"Tahun lalu hari ini kita UN ya?"
dan dalam sekejap gue ngerasa super tua.
Haha, becanda. Well, ga juga sih. Yah, tepatnya gue memang tiba-tiba ngerasa super tua. Karena satu dan lain hal ditambah banyak temen seangkatan gue yang lebih muda dari gue juga ketika ada senior-senior gue yang dengan sedihnya merayakan ulang tahun ke-20 mereka.
Ah, lupakan saja masalah umur yang bikin depresi ini. Mari kembali ke topik.
Baru aja ada adik kelas gue yang curhat mengenai kegalauannya menghadapi snmptn dan smup dan usm dan apapunlah itu namanya. Dan entah kenapa gue jadi merasa kembali ke masa setahun yang lalu.
Tahun lalu, tanggal 20 april ini, gue lagi melakukan UN yang super ngantuk.
Dimana ketika temen-temen gue sibuk dengan contekan masing-masing, gue sibuk memikirkan mau dibawa kemana proyek cerita gue pada saat itu (yang pada akhirnya ditinggalkan begitu saja).
Tahun lalu, tanggal 1 Maret, gue ikutan SIMAK UI dan dibikin pingsan begitu ngeliat soal-soalnya yang ajaib. Pengumuman dua minggu kemudian menyatakan gue ngga diterima di UI.
Depressed? Yeah.
Tapi itu bukan alasan gue untuk berhenti.
Sekitar bulan Mei, gue ikutan USM ITB dengan pilihan fakultas SF dan SITH. Dalam hati gue udah keder aja, takut keterima. Dengan pengetahuan fisika gue yang seperti batang toge, letoy dan pendek, keterimanya gue di ITB bisa menandakan gue mesti belajar fisika dan kalkulus ekstra keras which is super nightmare buat gue. Dan alhamdulillahnya gue keterima di SF.
Lalu gue bingung, gue mengalami masa super galau. Gue berniat ikutan SMUP dan udah beli formulirnya dan bahkan udah ngembaliin formulir itu. Tapi seinget gue adalah, pengumuman SMUP itu tepat sehari sebelum hari terakhir pembayaran biaya masuk ITB. Gue bingung, gue pusing, gue joget. Dengan memikirkan kemungkinan terburuk gue ngga keterima FK dan kuliah di ITB, gue memikirkan plus-minus gue selama gue kuliah di ITB.
Plus :
1. kampus ITB di Bandung, deket dari rumah, mau bolos kuliah gampang.
2. banyak temen gue yang keren-keren masuk ITB. Sebut saja dia masuk STEI. Dan dimana menurut survei kecil-kecilan yang gue lakukan, gedung SF itu tepat di depan STEI.
Minus :
1. Gue ngga suka fisika dan kalkulus sementara tahun pertama di ITB meWAJIBkan gue untuk belajar dua subjek itu.
2. Gue terancam ngga akan dikasih kendaraan roda empat karena jarak ITB-rumah yang ngesot pun jadi.
3. Gue ngga pernah bermimpi untuk menjadi seorang Sarjana Farmasi atau Sarjana Teknik atau apapun.
Which means, gue mesti mengajak otak gue untuk bekerja lebih baik dan mengamankan tempat gue di FK UNPAD. Bagaimana pun caranya! *minum cerebrovit bergalon-galon*
Sekitar Juni, gue ikutan SMUP. Dengan FK dan FKG sebagai pilihan, gue duduk manis dan mengerjakan soal SMUP yang super bikin ngantuk itu. Di pikiran gue bukan bagaimana cara menyelesaikan persamaan kuadrat di depan mata, tapi gimana caranya gue menghemat 175 juta seandainya gue keterima FK. Dan alhamdulillah lagi, gue keterima FK.
Dan lagi-lagi otak gue berpikir, bagaimana caranya menyelamatkan 175 juta dari tangan universitas, untuk kembali ke pangkuan gue. Er, nyokap gue maksudnya. Ya, dengan gitu berarti gue harus bisa tembus FK UNPAD di SNMPTN. Time to get serious, brain.
Tanggal 1 Juli, di kampus UNPAD dago atas, gue mengerjakan soal SNMPTN. FYI, gue ambil IPC. Jangan tanya kenapa, karena gue juga bingung kenapa. Pokoknya nilai Pra-UN gue yang berantakan adalah pencetus kejadian ini. Jadi saja, di hari kedua ujian, sementara temen-temen gue udah pada beres dari jam 9, gue masih harus berkutat dengan soal geografi, sosiologi, dan ekonomi yang sama sekali tidak gue pelajari. Oh well~
Dan alhamdulillah (lagi-lagi-dan selalu lagi) gue keterima di FK UNPAD (lagi).
Rasanya dunia menjadi super indah ketika gue keterima. Rasanya dunia ini menjadi super pink dan super bercahaya. Ah, indahnya masa itu.
Tuh kan, gue jadi merasa super tua lagi.
Anyway, dulu gue membuat sugesti bahwa kalau gue gagal, artinya itu bukan jalan gue. Betapa beruntungnya gue punya kekuatan mental yang cukup bagus untuk bisa menggiring gue keluar dari keputusasaan maksimum menjelang snmptn. Dan ketika gue meneruskan pemikiran gue ke adik kelas gue itu, gue mendadak geli sendiri karena prinsip gue itu jadi SEOLAH terlihat sangat BIJAK.
Padahal gue sendiri baru bisa bangkit setelah beberapa kotak tisu habis, beberapa tong sampah penuh, dan beberapa situs blog jadi tempat sampah.
dan kembali ke realita, gue belum mandi dan baru beres bikin LI. time to get some shower!
Thursday, March 18, 2010
locker of those who get hurt
Dan setelah lebih dari satu semester gue ada di FK UNPAD, gue menemukan dia. Sosok teman, manusia labil, kakak, saudara, kolega, rekan.
Tapi ternyata ego gue sebagai manusia membuat gue membuat gue lagi-lagi jatuh.
Pecah.
Berserakan.
Kenapa ya, setiap saat rasa kagum itu berubah jadi lebih, selalu aja gue berakhir sebagai orang yang dikecewakan.
Setiap saat gue mulai loyal pada mereka, gue selalu seolah jadi pihak yang dimanfaatkan habis-habisan.
Tapi selalu dan selalu, disaat gue memutuskan berhenti percaya dan kembali menjadi diri gue yang apatis,
kalian, mereka, kamu,
selalu dan selalu berusaha menarik gue kembali menjadi apa yang kalian sebut "Tasya yang biasa".
Perlu berapa kali gue bilang, bahwa apa yang kalian lihat tidak selalu sama dengan apa yang sebenarnya.
Dan sekarang, kaca yang pernah pecah itu kembali pecah.
Membuat lebih banyak pecahan yang lebih kecil.
Tapi ternyata ego gue sebagai manusia membuat gue membuat gue lagi-lagi jatuh.
Pecah.
Berserakan.
Kenapa ya, setiap saat rasa kagum itu berubah jadi lebih, selalu aja gue berakhir sebagai orang yang dikecewakan.
Setiap saat gue mulai loyal pada mereka, gue selalu seolah jadi pihak yang dimanfaatkan habis-habisan.
Tapi selalu dan selalu, disaat gue memutuskan berhenti percaya dan kembali menjadi diri gue yang apatis,
kalian, mereka, kamu,
selalu dan selalu berusaha menarik gue kembali menjadi apa yang kalian sebut "Tasya yang biasa".
Perlu berapa kali gue bilang, bahwa apa yang kalian lihat tidak selalu sama dengan apa yang sebenarnya.
Dan sekarang, kaca yang pernah pecah itu kembali pecah.
Membuat lebih banyak pecahan yang lebih kecil.
Tuesday, February 16, 2010
new term
Hei, ngga kerasa udah semester baru lagi ya? Dan udah lama banget ngga log-in di blogger ini. Soalnya lama sih, hahaha. *ditempeleng*
Ugh, anyway, sekarang ini di nangor lagi musim ujan. Jadi bawaannya ngantuuk terus. Hahaha.
Dan sekarang gue juga lagi labil.
Ugh, anyway, sekarang ini di nangor lagi musim ujan. Jadi bawaannya ngantuuk terus. Hahaha.
Dan sekarang gue juga lagi labil.
Subscribe to:
Posts (Atom)